Lebah dan Khasiatnya sebagai Obat

lebah-sebagai-obat1

Informasi manfaat lebah untuk kesehatan manusia adalah firman Allah dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 69 yang artinya :

“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”

Selain itu diperoleh dari Hadits Shahih Rasulullah SAW yang mengungkapkan madu sebagai obat adalah sebagai berikut :

Dari Ibnu Abbas R.A. dari Rasulullah SAW :

“Kesembuhan dari penyakit itu dengan melakukan tiga hal : berbekam, minum madu dan dibakar dengan besi panas. Tetapi aku melarang umatku membakar dengan besi panas itu.” (HR. Shahih Bukhari)

Diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Kudri :

Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan berkata: “Saudaraku sedang mengalami sakit perut” kemudian Rasulullah SAW berkata kepada laki-laki tersebut: “Suruh dia minum madu” laki-laki tersebut kembali kepada Rasulullah SAW dan beliau berkata kembali: “Suruh dia minum madu” laki-laki tersebut kembali untuk ketiga kalinya dan Rasulullah SAW tetap berkata: “Suruh dia minum madu” kemudian laki-laki itu kembali dan berkata: “Sudah saya lakukan ya Rasulullah” kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Allah telah menyampaikan yang benar, tetapi perut saudaramu berbohong, suruh dia minum madu”. Kemudian laki-laki itu meminta saudaranya untuk kembali minum madu dan dia sembuh.

Selain itu dikisahkan Nabi SAW selalu mengamalkan minum air bercampur madu setiap pagi.

Kandungan

Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormone.

Sedangkan Royal Jelly secara umum seperti kadar air sekitar 60 – 70 %, protein 13 %, karbohidrat 15 %, lemak 5 % dan zat-zat organik lainnya sekitar 1 %. Yang juga sudah diketahui adalah Royal Jelly mengandung seluruh jenis asam amino essensial dan non essensial, karbohidratnya berupa fruktosa dan glukosa. Lemaknya terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh dan phospholipids. Vitamin yang terkandung di dalamnya adalah seluruh jenis vitamin B, vitamin A, C, D, E dan K.

Komponen lain yang sudah terdeteksi meliputi collagen yaitu protein yang sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan jaringan, kulit, rambut, kuku, tulang, otot dan penguat dinding-dinding saluran dalam tubuh kita. Enzim yang terdapat di dalamnya meliputi enzyme superoxide dismutase, catalase, peroxidase dan glutathione peroxidase. Asam nucleid yang ada meliputi DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid).

Selain zat-zat tersebut juga terdeteksi di dalam Royal Jelly adanya gamma globulins yang sangat penting untuk imunisasi, dan methyl p-hydroxybenzoat (metil paraben) untuk anti oxidant.

PENDAPAT PARA PAKAR

Para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.

KHASIAT

Royal Jelly memiliki berbagai khasiat pengobatan antara lain :

Mengobati infeksi di perut, varicose, dyspepsia, impotensi, fatique, anorexia, lemah syahwat, infertilitas, infeksi virus dan bakteri. Penelitian ilmiah mengenai hal ini telah banyak dilakukan di Cina, Rusia dan negara-negara bekas blok timur.

Meningkatkan imunitas tubuh seperti yang terbukti dari penelitian di Sarajevo ketika terjadi epidemic. Pasien yang diberi Royal Jelly hanya 9 % yang terjangkit penyakit, sementara pasien yang tidak diberi Royal Jelly 40 % nya terjangkit.

Penelitian di Jepang tahun 2001 membuktikan bahwa Royal Jelly efektif untuk mengobati fatique dan stress.

Royal Jelly menurunkan kolesterol dan triglyceride seperti ditunjukkan hasil riset di CIna tahun 1995. Dari riset tersebut terbukti Royal Jelly menurunkan LDL yaitu kolesterol yang buruk dan menaikkan HDL yaitu kolesterol yang baik.

Kemampuan Royal Jelly menurunkan tekanan darah juga terbukti melalui penelitian di Jepang tahun 2004 lalu.

Vitamin A, C dan E yang ada di dalam Royal Jelly bekerja secara sinergis dengan carotenoids mencegah kerusakan kulit karena bahan kimia atau karena matahari dan lebih jauh lagi juga menurunkan risiko kanker kulit.

Banyak nutrients yang ada di dalam Royal Jelly, antimicrobial proteins, berbagai enzymes dan gamma globulin bekerja sama mencegah infeksi dan menstimulasi imunitas tubuh.

HDA dan asam lemak jenuh rantai pendek yang ada dalam Royal Jelly berfungsi mirip detergen yang menghancurkan membran sel bakteri, jamur dan virus. HDA juga berfungsi mencegah atherosclerosis.

Berbagai vitamin B yang ada dalam Royal Jelly yang kaya akan hormon, phytosterols dan phospholipids menurunkan kolesterol dan ini yang membuat orang ‘awet muda’.

(Mukhlas Syarkun)

Sumber : Majalah Risalah NU no. 8

2 Responses to Lebah dan Khasiatnya sebagai Obat

  1. raihan berkata:

    saudara…saya ambil gmbr lebahnya utk letak dlm blog saya…boleh kan?…

    Silahkan saudaraku…

  2. […] Lebah dan Khasiatnya sebagai Obat […]

Tinggalkan komentar